Ya.....
Itu lah nama yang aku berikan pada mu.
Cantik, Anggun, menawan,
Laki-laki mana yang tak tertarik pada mu.
Ada yang lebih cantik daripada mu.
Ada yang lebih tinggi daripada mu.
Tapi itu semua tak mebuat ku tertarik pada mereka
Selama masih ada secercah harapan dan asa
Kau memang berduri
Tak pernah aku menyentuh mu
Karna aku menghargai dan menghormati setiap kelopak mu.
Aku takut jika aku sentuh belum waktu nya kamu akan hancur.
Aku hanya bisa memegang tangkai mu.
Ya... tangkai yang penuh akan duri.
Aku sadar kenapa tangkai mu berduri
Karna untuk melindungi mu dari mahkluk yang jahat pada mu
Ketika aku memegang tangkai mu
Apa yang aku rasakan adalah sakit
Tertusuk duri mu yang tajam
Darah mungkin bisa mengalir
Air mata pun bisa menetes
Aku tahu dan aku rasakan
Tetapi aku tetap saja memegang tangkai mu yang berduri
Seakan seperti manusia bodoh
Yang tahu bahwa itu sangat menyakitkan
Tapi tetap ku pegang
Rasa sakit itu kalah dengan indahnya bunga mu
Menawarkan rasa indah
Angkuh dan anggun
Rasa sakit tapi indah
Sakit di di luar atau bahkan di hati
Tetapi Indah dimata sampai turun ke hati
Luka hati pun terasa terobati dengan indahnya mawar.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar